Rabu, 15 Desember 2010

Peradaban

Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat, yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spritual.
Peradaban  memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis.  Dimana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.

Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat beradab
Manusia sebagai makhluk Tuhan adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial, susila, dan religius. Sifat kodrati manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, susila, dan religii harus dikembangkan secara seimbang, selaras, dan serasi. Perlu disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia lain dalam masyarakat. Manusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam kenyataannya, manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan pembimbingan diri sudah berlangsung sejak zaman primitif. Kegiatan pendidikan terjadi dalam hubungan orangtua dan anak. 


Manusia dgn makhluk Allah lainnya sangat berbeda apalagi manusia memiliki kelebihan-kelebihan yg tidak dimiliki oleh makhluk yg lain salah satunya manusia diciptakan dgn sebaik-baik bentuk penciptaan namun kemuliaan manusia bukan terletak pada penciptaannya yg baik tetapi tergantung pada; apakah dia bisa menjalankan tugas dan peran yg telah digariskan Allah atau tidak bila tidak maka ia akan dimasukkan ke dalam neraka dgn segala kesengsaraannya. Allah SWT berfirman yg artinya “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yg serendah-rendahnya kecuali orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yg tiada putus-putusnya.” . Paling kurang ada tiga tugas dan peran yg harus dimainkan oleh manusia dan sebagai seorang muslim kita bukan hanya harus mengetahuinya tetapi menjalankannya dalam kehidupan ini agar kehidupan umat manusia bisa berjalan dgn baik dan menyenangkan. Beribadah kepada Allah SWT Beribadah kepada Allah SWT merupakan tugas pokok bahkan satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apa pun yg dilakukan oleh manusia dan sebagai apa pun dia seharusnya dijalani dalam kerangka ibadah kepada Allah SWT sebagaimana firman-Nya yg artinya “Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku.” . Agar segala yg kita lakukan bisa dikategorikan ke dalam ibadah kepada Allah SWT paling tidak ada tiga kriteria yg harus kita penuhi. Pertama lakukan segala sesuatu dgn niat yg ikhlas krn Allah SWT. Keikhlasan merupakan salah satu kunci bagi diterimanya suatu amal oleh Allah SWT dan ini akan berdampak sangat positif bagi manusia yg melaksanakan suatu amal krn meskipun apa yg harus dilaksanakannya itu berat ia tidak merasakannya sebagai sesuatu yg berat apalagi amal yg memang sudah ringan. Sebaliknya tanpa keikhlasan amal yg ringan sekalipun akan terasa menjadi berat apalagi amal yg jelas-jelas berat utk dilaksanakan tentu akan menjadi amal yg terasa sangat berat utk mengamalkannya. Kedua lakukan segala sesuatu dgn cara yg benar bukan membenarkan segala cara sebagaimana yg telah digariskan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Manakala seorang muslim telah menjalankan segala sesuatu sesuai dgn ketentuan Allah SWT maka tidak ada penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan ini yg membuat perjalanan hidup manusia menjadi sesuatu yg menyenangkan. Ketiga adl lakukan segala sesuatu dgn tujuan mengharap ridha Allah SWT dan ini akan membuat manusia hanya punya satu kepentingan yakni ridha-Nya. Bila ini yg terjadi maka upaya menegakkan kebaikan dan kebenaran tidak akan menghadapi kesulitan terutama kesulitan dari dalam diri para penegaknya hal ini krn hambatan-hambatan itu seringkali terjadi krn manusia memiliki kepentingan-kepentingan lain yg justru bertentangan dgn ridha Allah SWT.

Rabu, 20 Oktober 2010

Manusia sebagai makhluk ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas

Kamis, 14 Oktober 2010

Pentingnya Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya

a. Ilmu Budaya Dasar
Sebagai manusia, kita di wajibkan untuk hidup berbudaya. Sebagai mahasiswa pun kita di wajibkan untuk berbudaya dengan baik. Di Universitas Gundarma, mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti salah satu mata kuliah softskill. Mata kuliah softskill adalah mata kuliah yang bersifat softskill. Softskill adalah keahlian yang tidak tertulis secara teori. Softskill tidak dapat di pelajari dari bidang pendidikan karena bersifat abstrak.
Mata kuliah Ilmu Bidaya Dasar adalah salah satu mata kuliah softskill yang dipelajari di Universitas Gunadarma. Mata kuliah Ilmu Bidaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Hal ini perlu, karena di rasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita, baik pada tingkat menengah maupun pada tingkat perguruan tinggi. Banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak berpandangan luas menyebabkan mata kuliah softskill menjadi sangat penting. Mata kuliah softskill mengajarkan bagaimana cara lulusan perguruan tinggi menjadi bisa bersosialisasi dengan baik pada saat memasuki dunia kerja.
Mata kuliah ini juga diharapkan agar bisa menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini di harapkan agar para akademisi dapat lebih lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang di tangani oleh para cemdikiawan dar berbagai lapangan keahlian.\
Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa di harapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa di harapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah ini ialah bahwa ni bukan pelajaran sastra, bukan musik, bukan filsafat, dan buka sesuatu di siplin yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya, mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah memberikan dasar-dasar kebudaayan kepada mahasiswa dengan cukup kuat untuk mencari hubungan antara segi kebudayaan.
Jadi, dengan mendapatkan mata kuliah ini, mahasiswa bisa dapat memperlihatkan minat dan kebiasaan menyelidiki apa yang terjadi di sekitarnya, bisa menerapkan nilai-nilai yang baik dala hidupnya secara individu atau dalam kehidupan bermasyarakat, dan bisa mempertanggung jawabkan nilai-nilai yang di anutnya dan bisa memilih mana nilai yang baik dan nilai yang tidak baik.
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar merupakan salah sati komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi, baik bersifat eksakta maupun non eksakta. MKDU bertujuan untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang berjiwa pancasila, sehingga pengamalan dan segala tindakannya memiliki nilai-nilai pancasila dan nilai-nalai nasionalisme, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan segala ajaran-Nya, dan memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lenih dahulu perlu di ketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan di kelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu Ilmu-ilmu alamiah (natural science), ilmu-ilmu sosial (sosial science), dan pengetahuan budaya (the humanities). Ilmu Budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya, Imu Budaya Dasar bukan ilmu tentang budaya melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya, sedangkan pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya.
Tujuan dari Ilmu Budaya Dasar diharapkan untuk usaha dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konse-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah budaya dan kemanusiaan. Dengan Demikian, bahwa mata kuliah ini tidak hanya untuk mendidik para lulusan perguruan tinggi di dalam pengetahuan budaya, tetapi juga \sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.
b. Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD, kita sudah membicarakan kedua hal tersebut. Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya. Dalam uraian ini, kita akan mebahas tentang pengertian-pengertian dasar manusia dan kebudayaan.
Manusia di alam dunia ini memiliki peranan yang unik, dan dapat di pandang dari banyak segi. Dari ilmu eksakta, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling berkaitandan memupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika). Selain itu, manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu jasad, hayat, ruh dan nafsu. Dan manusia mengandung tuga unsur yaitu Id, Ego, dan superego. Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, dan superego adalah struktur yang paling akhir, muncuk kira-kira pada usia lima tahun. Di bandingkan dengan Id dan Ego, yang berkemabng secara internal dari dalam individu, suerego terbentuk dari lingkungan eksternal.
Hakekat manusia adalah sebagai ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, makhluk ciptaan tuhan yang oaling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya, makhluk biokultural, yaitu makhluk hatai yang budayawi dan makhluk citaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempuyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial di seluruh dunia. Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herkovis dan  Broinslaw Malinowski mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat di tenuak adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Kebudayaan jika di kaji dari asal bahas sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudaayan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah, jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) menusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggal. Budaya dapat juga diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhusuan kelompok sosial tertentu.
C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu sistem religi,sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, sisten teknologi dan peralatan, bahas, dan kesenian. Cultural-universal tersebut, dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil. Di sebut kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activity. Cultural acticity dapat dibagi lagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi disebut trait-complex. Dan yang lebih kecil lagi dari trai adalah items.
Wujud kebudayaan menjadi tiga wujud yaitu komplex gagasan, konsep dan pikiran manusia, kompleks aktivitas, dan wujud sebagai benda. Berdasarkan penggolongan wujud budaya di atas kita dapat mengelompokkan budaya menjadi dua, yaitu: Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret.
c. Kesimpulan
Bahwa Ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah softskill yang wajib di ikuti. Ilmu Budaya Dasar juga menjadi mata kuliah dasar umum di seluruh perguruan tinggi. Dengan di adakannya mata kuliah Ilmu Budaya dasar ini, di harapkan agar luludan perguruan tinggi bisa berkomunikasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya baik secara individu maupun secara masyarakat dan mata kuliah ini juga membantu atau bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya dan memiliki latar belakang pengetahuan kebudayaan yang lebih luas lagi.
Antara manusia dengan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari sangat berkaitan erat. Karena dalam kehidupan sehari-hari manusia adalah sebagai makhluk budaya. Manusia juaga memiliki nilai budaya. Nilai budaya adalah “gagasan” yang menjadi sumber sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial budaya. Nilai budaya dapat kita lihat, kita rasakan dalam sistem kemasyarakatan atau sistem kekerabatan yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat. Hal ini akan lebih nyata kita lihat dalam hubungan antara manusia sebagai individu lainnya maupun dengan kelompok dan lingkungannya.